Software Filter Situs Asusila
JAKARTA - Departemen Komunikasi dan Informasi hari ini meluncurkan software yang dapat digunakan untuk menutup akses ke situs-situs porno. Software ini disebut Filter Situs Asusila.
Dalam kesempatan ini juga, Depkominfo melakukan demo download software tersebut. Software dapat diakses secara gratis melalui situs depkominfo di http://www.depkominfo.go.id/ . Link download terdapat di sisi kanan situs dalam blok berwarna biru.
Dalam kesempatan ini juga, Depkominfo melakukan demo download software tersebut. Software dapat diakses secara gratis melalui situs depkominfo di http://www.depkominfo.go.id/ . Link download terdapat di sisi kanan situs dalam blok berwarna biru.
"Klik saja folder 'Filter Situs Asusila', di dalamnya ada aplikasi berbentuk zip dan panduan sosialisasi yaitu panduan bagaimana cara menginstall," ujar salah satu staf yang melakukan demo kepada pers tentang penutupan konten film Fitna dan demo software anti pornografi, Jumat (11/4).
Menteri Komunikasi dan Informasi Muh.Nuh mengatakan bahwa Depkominfo akan segera mensosialisasikan akses untuk men-download software berukuran 5 MB ini. Masyarakat juga akan diajak untuk berpartisipasi dalam pemberantasan situs-situs pornografi dengan melaporkannya melalui email.
"Kita akan lakukan gerakan massal dengan sekolah, Diknas, departemen, dan lembaga sosial keagamaan. Dari situ saya berharap biosis mitosis," ujar Nuh untuk menjelaskan bagaimana upaya kerja sama ini dapat terus berkembang di lingkungan lain seperti pembelahan yang terjadi pada hewan amoeba. Nuh menambahkan, dalam upaya memberantas pornografi di Indonesia, peluncuran software ini ke masyarakat adalah bagian dari upaya tanggung jawab teknis yang bisa dilakukan oleh pemerintah.
Sementara itu jurbicara Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) , Ismawan, melihat bahwa masyarakat juga harus turut mendukung melalui tanggung jawab moral, seperti yang dijelaskan Menkominfo sebelumnya. "Ini tidak hanya bisa pemerintah saja yang tangani, tapi ini masalah kita bersama," ujar Ismawan. (LIN)
Source: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar