Jumat, 10 April 2009

Menjelajah Partisi Windows dari Linux

Menjelajah Partisi Windows dari Linux

Di tengah digakkannya penggunaan perangkat lunak legal, salah satu solusi migrasi yang kerap ditawarkan adalah
penggunaan sistem dual atau multi-boot.
Sistem dual-boot adalah adanya dua sistem operasi yang bercokol di dalam satu komputer. Jika jumlah sistem
operasinya lebih daripada dua, orang sering menyebutnya dengan multi-boot. Tentu saja kedua sistem operasi (atau
lebih) tersebut tidak booting secara bersamaan Pada satu kurun waktu tertentu, hanya ada satu sistem operasi saja
yang dapat diaktifkan. Sistem dual-boot yang paling populer tentu saja adalah kombinasi Windows dengan Linux.
Persoalan yang umumnya akan segera mencuat pada penggunaan sistem dual-boot tersebut adalah masalah tukar
menukar data. Bagaimana caranya agar data yang tersimpan pada partisi Windows dapat dibaca dari Linux? Tentu saja
karena halaman ini didedikasikan untuk pembahasan Linux, kami akan membahas bagaimana menjelajah partisi
Window dari Linux dan bukan sebaliknya.
Pada dasarnya, agar partisi Windows dapat dijelajah dari Linux, partisi tersebut harus diikat (mount) terlebih dahulu dan
dinyatakan sebagai sebuah direktori. Perintah yang digunakan untuk mengikat partisi adalah perintah mount. Secara
sederhana, sintaks perintah mount adalah sebagai berikut:
# mount -t fstype device dir
• Argumen fstype adalah jenis sistem file (filesystem) yang digunakan oleh partisi Windows.
• Argumen device diisi dengan letak device partisi Windows, misalnya /dev/hda1.
• Argumen dir adalah direktori yang menjadi tujuan pengikatan. Pastikan direktori tersebut telah ada. Umumnya
direktori ini dibuat sebagai subdirektori di bawah direktori /mnt.
Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak, Anda boleh saja mengikat partisi Windows di direktori mana pun
sepanjang direktori tersebut bukan merupakan direktori inti sistem operasi Linux seperti /opt, /etc, /usr, dan lain-lain.
Untuk mengetahui sintaks perintah mount selengkapnya, gunakan perintah berikut:
# man mount
Perlu diperhatikan bahwa hanya user root yang dapat mengeksekusi perintah mount. Dari ketiga argumen yang
diperlukan untuk menjalankan perintah mount seperti disebutkan di atas, argumen fstype memegang peranan yang
penting. Jika penggunaan argumen fstype tidak tepat, partisi Windows akan gagal diikat.
Untuk mengetahui letak device partisi-partisi yang ada pada harddisk, Anda dapat menggunakan perintah fdisk berikut:
# fdisk -I/dev/hda
Salah satu contoh output perintah fdisk di atas adalah sebagai berikut:
Disk /dev/hda: 80.0 GB, 80026361856 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 9729 cylinders
Units = cylinders of 16065*512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 2433 19543041 c W95 FAT32 (LBA)
/dev/hda2 2434 7534 40973782 + 7 HPFS/NTFS
/dev/hda3 7535 9728 17623305 f W95 Ext'd (LBA)
/dev/hda5 7535 9728 17622016 7 HPFS/NTFS
Sistem File FAT
Sistem file FAT merupakan sistem file yang digunakan oleh sistem operasi DOS dan Windows 95. Tersedia tiga jenis
sistem file FAT, yaitu FAT12, FAT16, dan FAT32. Sejak kernel 0.97, Linux telah mampu mengenali sistem file FAT12.
Sementara sistem file FAT16 dan FAT32 hanya dikenal oleh kernel yang nomor versinya telah berkepala 2. Oleh Linux,
sistem file FAT dikenal dengan nama vfat. Linux telah mendukung proses baca-tulis terhadap sistem file FAT.
Jika partisi yang memiliki sistem file FAT terletak pada /dev/hda1 dan direktori yang disediakan sebagai tujuan
pengikatan adalah /mnt/win98, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
WanXp Homepage
http://root.wanxp.net Powered by Joomla! Generated: 11 April, 2009, 00:53
# mount -t vfat/dev/hda1/mnt/win98
Setelah partisi tersebut diikat, sekarang Anda dapat melakukan penjelajahan (browsing) ke partisi tersebut melalui
direktori /mnt/win98.
Karena sistem file FAT32 telah mendukung penggunaan nama file yang panjang (tidak lagi berformat 8.3), penggunaan
nama file yang panjang tersebut juga dapat dilakukan melalui Linux.
Berkenaan dengan nama panjang tersebut, perhatikan baik-baik bila Anda melakukan penjelajahan melalui shell bash.
Jika Anda melakukan suatu operasi terhadap file yang namanya mengandung spasi, spasi tersebut harus didahului
dengan karakter garis miring terbalik atau backslash (\) atau keseluruhan nama file diapit dengan tanda kutip. Misalnya
Anda hendak mengganti nama file LaporanBulanJanuari.doc dengan Laporan Bulan Januari.doc, Anda harus
melakukannya dengan cara berikut:
# mv LaporanBulanJanuari.doc Laporan\Bulan\Januari.doc
atau
# mv LaporanBulanJanuari.doc "Laporan Bulan Januari.doc"
Jika Anda melakukannya tanpa menggunakan karakter backslash atau tanda kutip, akan terjadi kesalahan.
Sistem File NTFS
Sistem file NTFS merupakan sistem file yang digunakan oleh Windows XP, Windows Vista, serta keluarga Windows
Server. Sampai kernel 2.6.x, secara alamiah Linux hanya memiliki dukungan untuk membaca sistem file NTFS. Tanpa
adanya tambahan perangkat lunak apa pun, Linux tidak dapat menulis pada partisi yang memiliki sistem file NTFS.
Beberapa distro Linux tertentu malahan lebih "kejam" lagi, yakni dengan cara mematikan sama sekali modul dukungan
kernel untuk membaca sistem file NTFS. Contohnya adalah RedHat dan Fedora.
Jika Anda pengguna Fedora dan cukup puas dengan dukungan yang bersifat read-only tersebut, Anda dapat
mengaktifkan kembali modul dukungan sistem file NTFS tersebut dengan mengunduh file kmod-ntfs-a.b.c-x.y.z.rpm.
Huruf a.b.c menunjukkan versi modul kmod-ntfs tersebut sedangkan huruf x.y.z menunjukkan versi kernel. Versi kernel
tersebut harus sama persis dengan versi kernel yang digunakan. Jika tidak, instalasi modul kmod-ntfs tersebut akan
gagal. Salah satu situs yang menyediakan modul kmod-ntfs tersebut adalah Livna (www.livna.org).
Setelah modul tersebut di-install, Anda dapat mengikat partisi yang memiliki sistem file NTFS dengan perintah berikut:
# mount -t ntfs/dev/hda2/mnt/winxp
Karena bersifat read-only, seluruh file yang dikandung oleh partisi NTFS tersebut akan memiliki hak akses (permission)
sebagai berikut: r-xr-xr-x
Permission tersebut tidak dapat diubah sekalipun Anda memiliki akses sebagai root. Kemungkinan pesan kesalahan
yang muncul bila permission tersebut diubah adalah "chmod: changing permissions of 'transaksi.txt': Read-only file
system".
NTFS 3G
Dukungan yang bersifat read-only terhadap file sistem NTFS tersebut tentu saja kurang memuaskan. Apalagi jika Anda
menggunakan Fedora dan cukup sering melakukan update/upgrade kernel karena setiap kali di-update, Anda harus
meng-install lagi modul kmod-ntfs yang sesuai dengan versi kernel-nya.
Berbagai penelitian terus dilakukan dan akhirnya dikembangkanlah driver yang mendukung modus baca-tulis (readwrite)
terhadap sistem file NTFS. Salah satu driver NTFS di Linux yang cukup terkenal adalah NTFS-3G. Perhatikan
bahwa akhiran 3G tersebut tidak berasosiasi dengan teknologi mobile yang akhir-akhir ini sedang jadi bahan
pembicaraan.
Sebelum NTFS-3G di-install, pastikan Anda telah memiliki paket FUSE (Filesystem in Userspace) pada Linux Anda.
Paket FUSE dapat di-download melalui situs resminya http://fuse.sourceforge.net/.
Paket NTFS-3G sendiri dapat di-download melalui situs http:// www.ntfs-3g.org/.
Seperti biasa, untuk melakukan instalasi paket, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:
• Salin file paket ke /usr/local.
WanXp Homepage
http://root.wanxp.net Powered by Joomla! Generated: 11 April, 2009, 00:53
• Lakukan ektraksi paket dengan perintah gunzip dan tar.
• Masuk ke direktori yang dihasilkan.
• Jalankan perintah berikut:
# ./configure
# make
# make install
Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan insatalasi paket dari kode sumbernya, Anda dapat mencari paket-paket
binary yang sesuai dengan distro Anda. Beberapa petunjuk mengenai instalasi paket-paket binary dapat Anda temukan
pada situs http://www. ntfs-3g.org/.
Petunjuk instalasi tersedia untuk distro-distro utama seperti Fedora, RedHat, Ubuntu, Slackware, Debian, Gentoo, dan
lain-lain.
Setelah instalasi NTFS-3G berhasil dilakukan, Anda dapat menjalankan perintah berikut untuk melakukan pengikatan
partisi NTFS:
# mount -t ntfs-3g/dev/hda3/mnt/ntfs
Pengikatan Otomatis
Proses pengikatan partisi Windows tersebut dapat dilakukan secara otomatis saat sistem melakukan booting ke Linux.
Caranya adatah dengan menyimpan berbagai informasi yang diperlukan pada file /etc/fstab.
File /etc/fstab berisi berbagai informasi mengenai partisi yang akan diikat. Informasi yang dibutuhkan antara lain adalah
letak device, tujuan pengikatan, dan sistem file yang digunakan. Informasi itu disusun dalam enam buah kolom.
Untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai file /etc/ fstab, jalankan perintah berikut:
# man fstab
Pengguna Fedora Core mungkin sedikit mengalami masalah dalam proses pengikatan otomatis saat booting karena
adanya bug pada penerapan SELinux. Untuk mengatasinya, Anda harus mengatur agar SELinux bersifat permissive
dengan menyunting file /etc/selinux/config dan mengubah nilai argumen SELINUX menjadi permissive.
Sumber: Majalah Info Komputer
WanXp Homepage
http://root.wanxp.net Powered by Joomla! Generated: 11 April, 2009, 00:53
atau klik link ini

Tidak ada komentar:

Tiyo57