Kontinyu Dalam Berdoa “Demi Allah, Seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Allah pasti akan mengabulkannya”.
Rabu, 25 Maret 2009
Open Suse 11
openSUSE dikenal sebagai distro Linux yang memiliki tampilan indah dan sudah dipoles secara khusus sehingga meski menggunakan desktop environment yang sama, desktop openSUSE memiliki ciri khas tersendiri. Tradisi ini dilanjutkan pada peluncuran openSUSE 11.1 dengan polesan khusus pada Gnome Desktop.
openSUSE 11.1 akan menyertakan Gnome Desktop versi terakhir saat ini, yaitu versi 2.24. Kehadiran pendiri proyek Gnome, Miguel de Icaza dan salah satu tokoh Gnome Federico Mena Quentero di openSUSE merupakan salah satu alasan mengapa Gnome desktop di openSUSE memiliki beberapa improvement khusus dan khas openSUSE.
Yang Baru di GNOME 2.24
Gnome versi 2.24 akan membawa beberapa perbaikan yang signifikan yang akan semakin memudahkan penggunaan openSUSE meski bagi pemula sekalipun. Sebagai contoh adalah penambahan feature kecil dalam bentuk tab browsing, yang sudah lama diaplikasikan di lingkungan KDE dengan Konqueror namun baru saat ini diapliksikan pada Nautilus.
Media Berkomunikasi : Email, Chat dan Telepon
Gnome Desktop pada openSUSE 11.1 menyertakan beberapa aplikasi terkini untuk berkomunikasi, diantaranya adalah Evolution, Pidgin, dan Ekiga. Versi terbaru dari Evolution misalnya, memuat beberapa fungsi tambahan yang menyenangkan bagi penguna email dan aplikasi online milik Google.
Kini Evolution bisa menyimpan suatu email sebagai sebuah template. Ingin mengirim email yang simple dan standar untuk dikirimkan pada beberapa alamat email yang bertanya mengenai hal yang sama ? atau ingin mengirim email yang sama pada tiap klien baru ? Feature terbaru dari Evolution ini akan membantu mempermudah kesemua tujuan itu.
Terbiasa menggunakan GMail namun tidak ingin kehilangan aspek keamanan data dan kecepatan sebuah aplikasi desktop ? Kini Address Book Evolution bisa disinkronisasikan dengan Google Contacts, yang berarti bahwa kita memiliki berbagai fungsi Gmail : Akses Gmail melalui IMAP, Google Calendar yang bisa disinkronisasi dengan Evolution Calendar, dan terakhir adalah sinkronisasi alamat email yang terdapat pada address book.
Jika kamu pengguna aplikasi instant messaging seperti Yahoo Messenger, kehadiran Pidgin versi terbaru akan memastikan penggunaannya tetap nyaman dipakai. Tidak hanya Yahoo Messenger, Pidgin juga memiliki kemampuan protokol yang beragam yang memudahkannya melakukan koneksi dengan aplikasi instant messaging lainnya.
Pidgin dapat dihubungkan dengan beberapa aplikasi instant messaging seperti Yahoo Messenger, AIM, MSN/Windows Live, dan MySpace Chat. Pidgin juga dapat berfungsi sebagai aplikasi untuk IRC channel.
Jika Pidgin belum dapat memenuhi keinginan karena belum bisa digunakan untuk telepon, silakam gunakan Ekiga, aplikasi telepon internet.
dengan Ekiga, sebuah mikrofon atau webcam dan account SIP (yang semuanya disetup saat awal menggunakan Ekiga), berbicara dengan teman, sanak famili dan kerabata bisa lebih mudah dan murah.
Entertainment dan Multimedia
Tidak hanya untuk bekerja, Gnome Desktop pada openSUSE 11.1 juga menyertakan berbagai aplikasi multimedia dan hiburan, mulai dari Banshee music player hingga Brasero, aplikasi DVD dan CD burning yang akan memudahkan pembuatan video dari komputer ke DVD. Selain keduanya, ada juga F-Spot untuk mengatur koleksi foto-foto dan gambar.
Banshee Media Player didedikasikan sebagai aplikasi multimedia yang tangguh namun tetap mudah digunakan. Banshee dapat digunakan untuk memutar musik dari sistem operasi lain, dari koleksi CD atau dari MP3 player dan secara otomatis melakukan proses katalog dan menampilkan cover untuk masing-masing koleksi. Banshee juga mendukung video playback untuk memutar koleksi dvd dalam bentuk video.
selain dapat secara otomatis melakukan kompilasi album, Banshee juga menyertakan perbaikan pada tampilan album yang sedang diputar. Selain tampilan cover album, Banshee juga menyertakan informasi lagu sehingga penggunaannya menjadi jauh lebih mudah.
Banshee juga mendukung Internet Radio. Di Indonesia mungkin belum ada atau belum terlalu banyak stasiu radio internet namun tersedianya feature ini memberikan tambahan kemampuan bagi Banshee, apalagi Bansheet juga menyertakan cukup banyak alamat stasiun radio internet secara default.
Koleksi foto dapat dengan mudah ditangani dengan F-Spot. Dengan F-Spot, kita dapat melakukan browsing dan pencarian foto berdasarkan tanggal atau tag. Kita juga mudah melakukan beberapa perbaikan kualitas dan modifikasi foto. Kita bahkan dapat melakukan ekspor koleksi foto ke koleksi kita di Internet seperti Flickr, Picasa, atau SmugMug dan Facebook (ke Facebook memerlukan extension tertentu)
F-Spot bahkan mampu mendeteksi foto yang sama agar tidak terjadi koleksi duplikat. Deteksi ini bukan hanya dilakukan pada saat menyimpan sebuah foto namun juga bisa dilakukan dengan sebuah klik pada mouse yang akan memerintahkan F-Spot melakukan analisa foto duplikat.
Jika KDE memiliki K3B untuk melakukan proses burning, Gnome kini menyertakan Brasero.
Brasero dapat digunakan untuk menyimpan video ke DVD untuk kemudian distel di TV, menyimpan lagu untuk nantinya distel di CD player hingga burning file ISO seperti halnya K3B dan Nero.
Selain ketiga aplikasi diatas, openSUSE 11.1 juga menyertakan Cheese. Cheese adalah aplikasi webcam yang dapat digunakan untuk mengambil gambar atau video kita.
Dengan Cheese, kamu dapat menambahkan berbagai efek spesial ke gambar dan video dan dapat membuat video lucu untuk nantinya dikirim ke Youtube. Kita juga dapat membuat berbagai efek gambar untuk menciptakan koleksi gambar yang unik.
Improvement pada Konfigurasi Sistem
openSUSE 11.1 menambahkan beberapa improvement pada administrasi dan konfigurasi desktop, termasuk integrasi YAST dengan Gnome dan kemudahan setting koneksi data 3G.
Improvement pada Integrasi YaST
Integrasi YAST pada Gnome yang dimulai sejak versi 11.0 semakin baik di openSUSE 11.1. Kini ada tambahan keterangan singkat pada setiap modul YAST yang disertai link untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut
Koneksi 3G dan Broadband
Tidak hanya Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex yang memiliki kemampuan ini. Karena sama-sama menggunakan Gnome, baik Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex maupun openSUSE 11.1 Gnome Desktop memiliki kemampuan yang mempermudah koneksi 3G atau HSDPA. Kemampuan ini membuat koneksi data 3G dan HSPDA semudah koneksi menggunakan WIFI ke hotspot.
Dukungan Multi-monitor
Membutuhkan multi monitor untuk aplikasi desain grafis atau aplikasi tertentu ? Ada applet dan konigurasi otomatis yang disertakan yang akan memudahkan dukungan multi monitor ini.
Tampilan Login Baru
openSUSE 11.1 menyertakan perubahan yang cukup signifikan pada halaman login GNOME. Tidak perlu mengingat nama user kaena kita bisa memilih nama yang ada. Background juga akan otomatis menyesuaikan diri dengan waktu. Jika waktunya malam, background akan gelap dan jika siang, background akan terang.
Release Party
Ingin bertemu dengan para pengguna openSUSE, mendapatkan CD dan DVD serta berbincang mengenai feature terbaru, strategi implementasi dan pengalaman menggunakan openSUSE ? Silakan meluncur ke pengumuman mengenai release party openSUSE 11.1.
Vektor linux soho
VectorLinux merupakan salah satu distro Linux hasil dari turunan Slackware. Tentu saja dengan berbagai kustomisasi, developer Vector mengusung distro yang ringan dan kencang. Pada tanggal 15 Mei 2007 aku mendownload file .iso VectorLinux ini dengan ukuran sekitar 699MB, lalu kuinstall pada sebuah laptop untuk diujicoba. Sebagai catatan bahwa review menyadur review milik Susan Linton, dan bisa dikatakan “menterjemahkan” review tersebut namun dengan percobaan nyata.
VECTORLINUX is a lighterweight, fast, Linux operating system for Intel-AMD x86 compatible systems and is based upon Slackware, one of the original Linux distributions.
…
VectorLinux is considered to be the fastest, non-source Linux distribution on the planet!
Sedikit gambaran dari kutipan itu bahwa VectorLinux adalah distro yang ringan dan cepat, sistem operasi Linux yang kompatibel dengan prosesor arsitektur Intel dan AMD x86 yang berbasiskan distro Slackware. Vector Linux berada pada posisi 17 dalam rangking hit Distrowatch, dan halaman Vector di Distrowatch bisa dilihat disini.
Prosedur instalasi Vector merupakan variasi dari model instalasi Slackware dengan penambahan beberapa langkah yang membuat konfigurasi sistem berjalan dengan mudah bagi pengguna (user-friendly). Sama halnya dengan Slackware, Vector juga masih menggunakan cfdisk untuk partisi harddisk. Jika harddisk telah terpartisi ext2/ext3/reiserfs atau partisi linux yang lain, maka kita bisa memilih untuk langsung menggunakannya untuk partisi root (/) dan/atau bila ada partisi yang lain (misal untuk /home). Namun bila belum ada partisi, maka kita harus membuat terlebih dahulu dengan memilih jenis format partisi dan kapasistasnya. Penggunaan cfdisk mungkin juga masih membingungkan bagi pengguna linux pemula, karena tampilan yang ada termasuk jenis program under DOS karena tidak ada tampilan grafis didalamnya. Jika kebingungan dengan model program partisi seperti itu, hal itu saya atasi dengan membuat partisi terlebih dahulu dengan menggunakan Gparted, karena sudah menggunakan GUI untuk mempartisi. Setelah ada partisi untuk linux, baru menjalankan prosedur instalasi Vector.
Lanjut menuju instalasi Vector, setelah prosedur pembuatan dan pemilihan partisi selesai, selanjutnya menuju proses kategori software dan konfigurasi sistem. Tidak sama seperti kategori ketika instalasi Slackware, Vector hanya memberikan pilihan 2 saja, yaitu openoffice.tlz dan kernel-src.tlz. Sudah bisa terbaca kalau itu aplikasi OpenOffice dan kode sumber Kernel Linux (yang bisa dipakai untuk kompilasi aplikasi yang membutuhkan header kernel linux). Selain itu paket aplikasi di Vector terinstalasi secara default seperti Firefox, Seamonkey, Pidgin, MPlayer, dan lain sebagainya. Proses berikutnya adalah konfigurasi dengan menu panduan langkah demi langkah untuk konfigurasi, termasuk setting pengguna (user setup), resolusi layar monitor, nama host (hostname), konfigurasi jaringan, password root, dan bootloader dengan pilihan untuk menggunakan LILO atau GRUB.
Setelah semuanya proses instalasi selesai dan restart, butuh waktu sekitar semenit ketika mulai laptop ini menyala hingga masuk ke sistem desktop. Di dalam desktop ada beberapa ikon, salah satunya sebuah link dokumentasi (Help Forum dan Vector Docs), direktori lokal (Home dan Media), Internet Browser (Sea Monkey), Email dan IM Client, Package Manager (GSLAPT), dan Trash. Di area panel terdapat menu sistem (KDE Menu), beberapa shortcut (quick launcher), Desktop Pager (sejenis virtual desktop), System Tray, dan penunjuk waktu di paling sudut. Dalam menu KDE secara default terinstal berbagai aplikasi KDE suite dengan tambahan aplikasi dan tools Vector. Manajemen paket aplikasi dihandel menggunakan GSLAPT (hampir sama dengan Synaptic Package Manager milik Ubuntu). Jika kita menginginkan untuk menginstall aplikasi dengan paket Slackware, kita bisa klik kanan file tersebut kemudian pilih Action, lalu VectorLinux Package dan Install.
Vector Linux memiliki sebuah sistem konfigurasi bernama Vector Administration System Menu (VASM), sejenis seperti dengan YAST di SuSE atau Control Center di Mandriva. Tools ini memiliki beberapa menu salah satunya untuk setting password user, mengganti window manager yang ingin digunakan, user skeleton (adalah semacam setting untuk aplikasi atau proses yang difungsikan untuk bisa berfungsi dengan baik dan/atau user-friendly), dan setting SUPER yang hanya bisa diakses dengan akun root. Setting SUPER ini termasuk di dalamnya setting deteksi hardware, manajemen pengguna, setup server X, servis dan prosedur booting, nama host (hostname) dan jaringan (networking), konfigurasi hardware dan sistem file.
Vector Linux ini kucoba dengan menggunakan Laptop TOSHIBA seri Satellite M35X-S311. Semua hardware berfungsi dengan baik dengan konfigurasi otomatis dari Vector. Soundcard dan VGA bisa terdeteksi dengan baik yang ketika login sudah bunyi musik pembuka dari Vector dan resolusi default bisa tersetting di 1280×800. Networking juga berjalan dengan baik, ethernet maupun wireless bisa terdeteksi dengan baik. Vector juga memiliki setup yang mudah untuk setting wireless dan menurut review yang kusadur bahwa Vector sudah memiliki driver yang support enkripsi WEP dan WPA. Namun sayang untuk koneksi wireless belum sempat kucoba karena disini tidak ada akses point untuk mencobanya, dan kalau harus pergi ke hotspot agak repot.
Installer Vectorlinux hanya dikemas dalam sebuah CD, namun memiliki berbagai aplikasi suite. VectorLinux menggunakan Kernel 2.6.20.3, Xorg 6.9.0, GCC 3.4.5 dan KDE 3.5.6 sebagai salah satu fondasi dasar sistem. Semua aplikasi standar KDE terinstall didalamnya, termasuk paket development (Web Development dan QT) serta berbagai permainan (Games). Vector memiliki aplikasi untuk grafis yaitu GIMP, Xara Extreme, showFoto, digiKam, dan XSane. Untuk aplikasi internet ada Seamonkey Internet Suite, Firefox, Opera, Dillo, Lynx dan Konqueror. Pidgin (dulu bernama GAIM) dan XIRC untuk chatting, FTP client, Grsync, dan juga ada tools untuk monitoring koneksi wireless. Multimedia di Vector ada MPlayer, Amarok, mhWaveEdit, JuK, K3b, GTV, Xine, Kaboodle, dan VLC Media Player. Untuk aplikasi office terdapat OpenOffice.org 2.2, J-Pilot, dan Tellico.
Akhirnya setelah beberapa waktu kucoba ternyata Vector ini ya lumayanlah memang bisa terasa lebih baik dari Slackware, namun bukan berarti aku mengatakan Slackware tidak bagus. Bagiku Slackware cenderung masih agak rumit untuk bisa digunakan sehari-hari, termasuk masih mengusung kernel 2.4.x yang tidak memungkinkan untuk deteksi hardware dengan baik, apalagi dengan teknologi sekarang ini yang sudah semakin canggih. VectorLinux bisa dikatakan memberikan alternatif untuk menggunakan sistem Slackware, namun dalam kemasan yang berbeda. Seperti turunan distro Slackware yang lainnya: Zenwalk, SLAX, SLAMPP, Backtrack, dan masih banyak yang lain memiliki ciri khas tersendiri dalam mengemas Slackware. Berbeda dengan versi Vector Linux Standard yang menggunakan desktop XFCE, Vector Linux SOHO ini bisa dikatakan mempunyai aplikasi yang memang sudah cukup memadai bagi kalangan SOHO (Small Office and Home), namun juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah aplikasi lain yang sesuai dengan kebutuhan dengan GSLAPT.
Kesimpulan dari hasil ujicoba bahwa Vector Linux ini memang benar terhitung ringan dan sangat cepat. Untuk proses booting membutuhkan waktu sekitar semenit, dan untuk proses shutdown hanya sekitar 30an detik. Mohon maaf untuk screenshot tidak bisa kutampilkan disini, tapi screenshots lengkap bisa dilihat di halaman screenshot Vector Linux, dan juga dari TuxMachines.
Demikian sedikit tulisanku dalam menilai distro Vector Linux 5.8 SOHO ini, dan juga mestinya membutuhkan masukan dan komentar dari yang lain atas uji coba distro ini. Kurang lebihnya ya sementara hanya ini dulu yang bisa kutulis dan kusampaikan.
Minggu, 22 Maret 2009
Service Pack 3 dan Membuat CD XP Bootable
‘Slipstreaming Service Pack’ merupakan proses untuk mengintegrasikan Service Pack (SP) ke dalam instalasi, sehingga setiap instalasi Operating System (OS) baru dan SP diinstall pada saat yang sama.
‘Slipstreaming’ biasanya digunakan pada sharing network pada corporate system, tapi juga memungkinkan untuk home user atau small bussiness user.
Microsoft menambahkan kemampuan slipstream service pack pada windows XP, sehingga user tidak perlu menginstall Service Pack lagi. Mungkin sering kamu jumpai CD XP dengan dilengkapi dengan Service Pack 3 di pusat-pusat komputer / toko CD-DVD.
Pernahkah terlintas rasa ingin tahu untuk membuat CD XP Service Pack 3 sendiri ???
Berikut adalah cara membuat CD XP SERVICE PACK 3 (Slipstreaming Windows XP Service Pack 3) :
- Download Service Pack 3 (English version [316.4 MB]), dan simpan ke direktory (folder) pada hardisk (misal: E:\XP-SP3).
Note: Nama Folder Jangan Menggunakan SPASI
- - Selanjutnya , buat Folder baru (misal: E:\XP-CD), dan copy semua isi pada CD Windows XP installer ke folder tersebut
- - Lalu,buka Command Prompt (Start > Run > cmd), dan pergi ke direktori/folder dimana SP3 disimpan (cd E:\ lalu cd E:\XP-SP3). Ketikkan command berikut: servicepack_filename /integrate:drive:\path.
#
Dalam hal ini: WindowsXP-KB936929-SP3-x86-ENU.exe /integrate:E:\XP-CD. - Jika error : ” This Service Pack cannot be integrated into a destination that also has integrated Software Updates. Consult the Service Pack documentation for more details about supported integration scenarios.”
maka CD yang kamu pakai harus diganti dengan CD Installer XP yang benar-benar belum ada Update Service Packnya. - Jika berhasil maka akan terlihat tampilan sbb :
- Membuat CD BOOTABLE
Dalam hal ini diperlukan CD Bootable XP dan juga digunakan software ISOBUSTER (untuk mengambil image bootable dari CD XP) & NERO BURNING.Masukkan CD Windows XP bootable, lalu jalankan ISOBUSTER. Pilih “Folder Bootable CD”, dan klik kanan di Microsoft Corporation.img , lalu pilih menu ‘Extract Microsoft Corporation.img’ dan ekstract pada folder dimana file WIndows XP disimpan. (misal : E:\XP-CD)
- Selanjutnya, jalankan nero Burning ROM ,dan pilih CD-ROM(Boot) pada ‘New Compilation Window’.
Pada Tab Boot, pilih ‘image file’ pada kolom ‘Source of Boot Image Data’ dan browse ke lokasi menyimpan ‘Microsoft Corporation.img’.
Dan juga aktifkan (enable) Expert Setting, pilih ‘No Emulation’, dan rubah ‘Number of loaded sector’ menjadi 4 (selain itu tidak akan bisa booting) - Selanjutnya tekan ‘New’ dan dari File Browser window, pilih file-file dan folder tempat menyimpan slipstream installer XP (misal : E:\XP-CD).
Drag & Drop semua file dan folder ke Window ISO1.Burn CD Baru tersebut.Kamu sekarang mempunyai Bootable, Slipstreamed Windows XP Service Pack 3 CD.
- Membuat c bootable dengan Ultra iso
membuat bootable CD/DVD dengan ultra iso
Dengan UltraISO Premium Edition anda bisa membuat bootable CD/DVD dengan cepat dan sangat mudah.
UltraISO is a CD/DVD image file creating/editing/converting tool. Program ini juga dapat mengedit langsung CD/DVD File Image dan melakukan ekstrak file. Jika ingin menambah atau mengurangi file-file dari dan ke dalam file image, Anda cukup membuka satu file image lalu melalui drag and drop, file-file dari folder di hard disk bisa ditambahkan ke dalam file image tersebut.
Tool ini mampu menangani berbagai format image, seperti .ISO, .BIN, .IMG, .CIF, .NRG, .MDS, .CCD, .BWI, .ISZ, .DMG, .DAA, .UIF, .HFS.
File image yang Anda buka dengan tool ini, bisa langsung di-mount ke dalam PC Anda. Dengan demikian, file tersebut akan mudah diakses dari Windows Explorer. Apabila file-file tersebut tidak ingin Anda buat ke dalam bentuk file image, Anda bisa langsung membakarnya ke dalam CD/DVD. Sebuah burner telah terintegrasi di dalamnya. Anda tinggal membukanya melalui menu bar.
Jika anda mempunyai sebuah game yang sudah di crak tapi tetap saja minta cd untuk memainkan game tersebut, software ini bisa sangat membantu untuk anda. Karena di dalam software ini sudah ada virtual drivenya. Sehingga anda tidak perlu lagi memasukkan cd kedalam optical drive untuk memainkan game.
Here are some key features of “UltraISO Premium Edition” :
- Can directly edit the ISO image file.
- Can directly extract files and folder from ISO image file
- Can add / delete /create new directory /rename ISO file image content.
- Can make ISO file from hard disk document.
- Can create CD image from CD/DVD-ROM, maintain bootable information.
- Can process the compact disc boot information, you can directly add/remove/extract boot image of the ISO image.
- Supports nearly all known CD image file formats (.ISO, .BIN, .IMG, .CIF, .NRG, .BWI and so on) , and converts them to the standard ISO form image.
- May directly set the file/folder to hidden attribute
- Supports ISO 9660 Level1/2/3 and Joliet extension
- Automatically optimizes the ISO image file structure, saves the CD space.
- Supports the shell document type integration, Open Image files through double clicking them or the Right Click menu of the mouse with the open dialog.
- The double window user interface is extremely convenient to use.
- There are rich add-on tools, you can create ALL in 1 bootable compact discs, CD image file management, even the virtual CD/DVD drive , those functions are really powerful.
What’s New in This Release :
- Can open, view and extract files from XBOX360 ISO images and non copy-protected XBOX360 DVD’s
- Supports mounting UDF DVD images on Windows Vista/Windows 7 Beta1 (ISODrive)
- Saves newly detected media capacity
- Improved performance for editing bootable ISO’s with large boot image file
- Can detect and use Nero 9 as default burning software
- Fixed a compatible problem with Ashampoo burning package
- Fixed a bug with converting some PlayStation CD images in MDS/MDF format
- Some minor improvements and bug fixes
System Requirement :
- Windows 2003/XP/Vista/Windows 7 (32bit and 64bit), Windows 2000, ME, 98SE, 98, or Windows NT4.0 SP6a + operating system.
- 64MB memory.
- At least 10MB free hard disk space .
- CD-ROM, CD-R/RW, DVD-ROM, the DVD-R/RW driver (copy compact disc image needs).
- Mouse.
Petunjuk Install :
- Download dan ekstrak
- Lakukan installasi pada file setup.exe
- Ketika selesai, dan dijalankan pertama kali dan tampak sebuah form seperti diatas. Pilih pada menu “Enter Registration Code”
- Masukkan data Registration Name dan Registration Code yang bisa anda peroleh pada file Serials.txt yang telah didownload sebelumnya
- Finished. Sekarang Software ini sudah Full Versi
UltraISO Premium Edition 9.3.3 Build 2685 hadir dengan tampilan yang sangat sederhana dan user friendly sehingga dengan mudah akan dapat digunakan oleh siapa saja. Untuk ukuran file dari program ini juga sangat kecil, hanya 3.5 Mb, namun memiliki banyak fungsi. Namun untuk dapat meggunakan software ini secara full versi, dari situs resminya UltraISO Premium Edition 9.3.3 Build 2685 dihargai sebesar US$ 29.95. Tapi di d60pc Website anda bisa mendapatkannya secara gratis.
INFO : jangan lupa untuk membaca halaman ini “Donate to d60pc Website” agar d60pc makin mudah dan cepat untuk di akses. Karena sekarang d60pc website memerlukan server hosting yang lebih besar untuk menghindari terjadinya beban server hosting yang mengakibatkan d60pc website tidak dapat diakses
Download UltraISO Premium Edition 9.3.3 Build 2685 pada link download dibawah ini :
UltraISO Premium Edition 9.3.3 Build 2685Membuat cd OS + driver dengan Nlite
cara menginstall Notebook Acer Aspire 4310/4720.
Pertama-tama siapkan sistem operasi Windows Xp, download nLite 1.41 + NET Framework 2.0 dan download sata driver.
Bagi yang kesulitan mencari SATA RAID silahkan download disini..!!!
Bagi yang ingin mendownload CD yang sudah jadi silahkan klik disini…!!!!
Cara membuat CD OS + SATA
- Setelah program nLite berhasil di download, lakukan proses instalasi. Jika berhasil silahkan klik icon nlite. Tekan tombol lanjut.
- Masukkan CD OS Windows Xp, cari lokasi CD OS Windows Xp dengan menekan browse. Tekan tombol lanjut.
- Untuk membuat bootable iso, pilih Driver dan Bootable ISO. Tekan Lanjut.
- Tekan lanjut, jikan ingin menyisipkan tekks silahkan klik sisipkan. Tekan tombol lanjut.
- Pilih Yes untuk memulai proses penerapan instalasi.
proses instalasi
proses instalasi selesai. Tekan tombol lanjut. - Klik tombol Buat ISO untuk membuat proses ISO.
isikan nama file iso dan tempat untuk menyimpan iso. Tekan tombol save.
proses membuat ISO - Proses pembuatan CD OS + Sata menggunakan nLite selesai.
- Burn file iso yang telah dibuat menggunakan program pembakar (Nero atau yang lainnya)
Untuk proses menginstall jangan lupa merubah booting first cd rom di bios.
Jumat, 13 Maret 2009
Bersamaan dengan diterbitkannya Majalah PCMedia 4/2009, maka PCMAV 2.0 resmi diluncurkan. Berikut ini Yang baru di PCMAV 2.0:
- IMPROVED! Implementasi modul baru untuk manajemen operasi memory dan pencarian file yang lebih cepat dan stabil.
- NEW! IntelligentScan (iScan) engine for ClamAV untuk meningkatkan akselerasi pendeteksian ketika engine ClamAV digunakan. Pada PCMAV generasi 1.x banyak dikeluhkan mengenai betapa lambatnya PCMAV ketika digabung dengan engine ClamAV. Untuk itulah kami melakukan riset mendalam untuk mengembangkan sebuah engine tambahan, yang diharapkan secara signifikan dapat meningkatkan performa PCMAV ketika digabung dengan engine ClamAV. Hasilnya, terciptalah iScan
for ClamAV yang secara meyakinkan mampu meningkatkan performa scan PCMAV+ClamAV hingga 40% lebih cepat. - NEW! RealTime Protector (RTP) for Vista dan Windows 7. RTP kini dapat berjalan lancar dan stabil di Windows Vista. Khusus untuk Windows 7, walau cukup berjalan lancar, RTP masih bersifat eksperimental mengingat Windows 7 sendiri yang masih berstatus Beta.
- NEW! Virus Quarantine (karantina) untuk mengisolasi file-file yang dicurigai bervirus ke tempat yang aman dan terlindungi sebelum diambil tindakan lebih lanjut, seperti penghapusan maupun perbaikan file. Jika ternyata file tersebut tidak berbahaya (false alarm), maka dapat dikembalikan ke lokasi awal di mana file tersebut berasal. Klik angka pada info Quarantined untuk masuk ke menu karantina. Folder dan file “\quarantine\quarantine.dat” secara otomatis akan terbentuk ketika PCMAV dijalankan untuk pertama kalinya di harddisk.
- NEW! Virus Submit yang terintegrasi di menu Virus Quarantine. Jika pada PCMAV generasi 1.x ditemukan file yang dicurigai (suspected) maka Anda harus mengirimkan contoh file tersebut secara manual melalui e-mail dengan sebelumnya dilakukan kompresi yang terpassword. Kini keribetan tersebut tidak ada lagi. Fitur Virus Submit hadir untuk mempermudah pengiriman otomatis file-file yang dikarantina ke PC Media. Tinggal pilih file yang dimaksud di menu Virus Quarantine, lalu pilih
Submit. File yang berhasil dikirim akan dianalisa dan sesegera mungkin dibuatkan update antivirus-nya berdasarkan skala prioritas. - NEW! PC Media Updates Manager untuk update online otomatis, baik untuk file database virus PCMAV (update.vdb) maupun ClamAV (main.cvd & daily.cvd).
- IMPROVED! Integrasi awal PCMAV Cleaner & RTP. Proses awal PCMAV Cleaner kini lebih cepat karena tidak lagi memeriksa memory/sistem start-up Windows ketika RTP telah aktif. Dan untuk lebih menghemat penggunaan memory, kini PCMAV Cleaner & RTP mampu menggunakan memory bersama untuk database virus.
- IMPROVED! Fitur scan melalui klik-kanan pada Explorer (/REGSHELL). Bukan hanya file, kini folder juga dapat dilakukan scan dengan klik-kanan.
- NEW! Fresh-Look dengan tampilan baru yang lebih simpel, cerdas, informatif, dan tentunya menyenangkan.
- BUG FIXED! Kesalahan deteksi (false alarm) heuristik pada beberapa program dan script.
- IMPROVED! Database virus utama (pcmav.vdb) kini dikeluarkan dari modul utama dan bersama file update database virus (update.vdb) diletakkan
di folder “\vdb” - IMPROVED! Engine dan CVD tambahan ClamAV (0.9x) kini wajib diletakkan di folder “\plugins\ClamAV”
- IMPROVED! Ditambahkan database pengenal dan pembersih 54 virus lokal/asing/varian baru yang dilaporkan menyebar di Indonesia. Total 2614 virus
beserta variannya yang banyak beredar di Indonesia telah dikenal di versi 2.0.0 ini oleh core engine PCMAV. - IMPROVED! Perubahan beberapa nama virus mengikuti varian baru yang ditemukan.
- IMPROVED! Perbaikan beberapa minor bug dan improvisasi kode internal untuk memastikan bahwa PCMAV tetap dapat menjadi antivirus kebanggaan Indonesia.
AREA DOWNLOAD